Xie Jiuhan meletakkan tangan di bahu Feng Qing. Bibir tipisnya yang mulia terangkat, dan matanya terisi kepuasan dan rasa bangga. Pria itu mengangkat kepalanya dan menatap ke atas. Ia melihat bahwa crane di kapalnya sudah mengangkat kontainer raksasa itu, dan crane tersebut perlahan turun menuju kapal kargo.
Di saat yang bersamaan, kapal kargo milik Xing Wudi benar-benar hancur karena bombardir Feng Qing. Ledakan dahsyat itu tidak hanya menembus geladak, tapi juga meledakkan lubang besar di bagian bawah kapal. Feng Qing juga terkejut. Bukan karena dia belum pernah menggunakan peluncur roket sebelumnya, tapi ini pertama kalinya dia melihat peluncur roket dengan kekuatan sebesar ini.