Xing Wudi dan Feng Qing saling memandang. Di tengah angin dan hujan, wajah putih salju yang halus milik Feng Qing dipenuhi dengan niat membunuh. Matanya yang jernih memancarkan kedinginan dan kekejaman. Melihat peluncur roket di bahu Feng Qing, Xing Wudi akhirnya mengerti. Tak heran dia merasa familiar saat melihat Xie Jiuhan menembak tadi. Ternyata metode senapan dan cara menembak Xie Jiuhan dan Feng Qing identik. Jika dia tidak salah menebak, kemahiran menembak Feng Qing yang tak tertandingi kemungkinan besar diajarkan oleh Xie Jiuhan.
Sambil memperhatikan wajah halus wanita tersebut di tengah angin dan hujan, sudut mulut Xing Wudi kembali terangkat. Kemudian, dia mengangkat tangannya dan menunjuk ke kakinya. Dia memberi isyarat kepada Feng Qing untuk menembak ke arahnya. Dia juga ingin melihat apakah Feng Qing benar-benar akan menarik pelatuknya. Apakah dia benar-benar akan membunuhnya demi Xie Jiuhan?