Pengakuan

Jantung Qiao Nian mulai berpacu. Dia menatap Gu Zhou tanpa berkedip. Saat memikirkan bagaimana mereka baru saja berciuman di bak mandi, dia tak bisa membantu dirinya sendiri untuk tidak memerah.

Jika dia terus tinggal di sini, dia mungkin tidak akan bisa tidur malam ini karena gugupnya.

"Aku... Ah!"

Sebelum Qiao Nian bisa menyelesaikan perkataannya, pria itu membungkuk sedikit dan mengangkatnya ke dalam pelukannya. Dia berjalan menuju tempat tidur.

"Lepaskan aku cepat!" kata Qiao Nian dengan wajah merah. Dia ingin mendorong Gu Zhou, tapi dia takut akan melukainya.

Begitu dia selesai berbicara, dia diletakkan di tempat tidur. Segera setelah itu, Gu Zhou juga berbaring, menjebaknya dalam pelukannya.

Posisi ini terlalu ambigu.

Qiao Nian mengulurkan tangan untuk mendorong Gu Zhou, namun Gu Zhou memeluknya lebih erat. Wangi shower gel melayang ke hidungnya.

Kejadian yang baru saja terjadi di kamar mandi terlintas di benaknya.