Arus Dua Arah

Qiao An melanjutkan dengan serius, "Selain itu, Ayah, kesalahan Kakak Xiaoran bukan kesalahan yang sengaja dia lakukan. Ayah tahu kan sifat Kakak Xiaoran. Dia baik dan bertanggung jawab. Kalau dia tidak baik, Lu Mo tidak akan gila untuk mendapatkannya."

Ayah Qiao perlahan merasa sakit hatinya mereda, dan dia kembali berpikir rasional. Dia menghela napas dan berkata, "An'an, kamu benar. Semua keburukan sudah lewat. Ayah tidak tega membuat hidupmu semakin buruk. Namun, Xiaoran, hari ini Ayah mau katakan. Kamu harus baik-baik dengan An'an selama hidupmu. Jika kamu berani mengkhianatinya, Ayah tidak akan membiarkanmu."

Huo Xiaoran tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis. "Ayah, jangan khawatir. Hati saya sakit untuknya."

Mengingat sikap baik Huo Xiaoran, Ayah Qiao memaafkannya.

Namun, dia dengan cepat ingkar janji.