Untuk merayakan hari yang istimewa ini, Qiao An memutuskan untuk mengadakan perjamuan untuk para tamu. Namun, kedua ayah telah hidup hemat sepanjang hidup mereka. Usulan Qiao An dikontradiksi oleh mereka dalam waktu yang bersamaan. "An'an, lupakan saja perjamuan itu. Ini tak sebegitu pentingnya. Mengapa repotkan saudara dan teman-teman kita?"
Qiao An takut pada ayahnya. Ayah menentangnya dengan keras, jadi dia hanya bisa menundukkan kepala karena frustrasi.