"Sebuah undangan dari Ratu? Apakah Beliau tidak mengetahui penyakit mengerikan yang baru-baru ini menimpa tanah milik ini?" Duke menggertak, ketidakpuasannya berselimut kemarahan. Dia menatap Denys, menuntut penjelasan lengkap tentang kejadian terkini di istana. Jari-jarinya menggenggam erat undangan saat ia mempertimbangkan untuk merobeknya.
Denys ragu sejenak, sadar akan kemarahan Duke yang semakin tumbuh. "Tampaknya Ratu Aurinda semakin dekat dengan Lady Dorothy," dia mulai berbicara dengan hati-hati. "Nyonya tersebut telah memohon kepada Ratu untuk mengunjungi tanah milik dan membantu menyembuhkan yang terjangkiti, namun Yang Mulia beranggapan bahwa hal itu akan terlalu berbahaya bagi Beliau. Akan tetapi, sepertinya Ratu ingin merayakan ulang tahun Lady Dorothy dan sekaligus memberi penghormatan kepada Nyonya tersebut, karena itu keinginannya untuk bertemu dengan Nyonya."