Niran merapikan diri dan segera mempersiapkan makan malam Pangeran Raul sebagaimana Pelayan Moller telah instruksikan. Dia tidak boleh membuat kesalahan tetapi Niran tidak bisa menahan diri untuk menggelengkan kepala, mengingat apa yang tertulis di jurnal Pelayan Moller.
"Dia memang pemilih dan mudah marah," gumamnya saat ia mulai menyusun makanan di meja Raul. Menurut Pelayan Moller, Pangeran Raul selalu makan sendiri tapi dengan satu pelayan di ruangan. Dan dia harus pastikan tidak membuat suara hingga Pangeran selesai makan dan meninggalkan ruangan.
Ruangan itu kecil, redup, dan menurut jurnal, itu adalah ruangan yang sama di mana Pangeran Raul sering tinggal kapanpun dia dihukum oleh ibunya. Niran merasa suasana ruangan itu menyeramkan. Ruangan itu memiliki suasana muram, hanya dengan satu jendela kecil yang membiarkan sedikit cahaya dan udara masuk.