"Hera, istirahat dulu," kata Zhane dengan lembut, tangannya mengacak-acak rambutnya.
Namun tatapan matanya yang dipenuhi kerinduan dan kelemahan hampir membuatnya kehilangan tekad. Tak bisa menahan diri, ia membungkuk dan mencium bibir Hera dengan lembut.
Leo, yang baru saja selesai membereskan salep, tidak menghentikannya.
Dia juga merasakan keinginan dalam untuk menyerahkan diri pada dorongan yang sama, untuk memberi Hera apa yang sepertinya dia inginkan.
Namun tidak seperti Zhane, Leo memiliki lebih banyak kendali.
Dia telah jatuh cinta pada Hera selama bertahun-tahun, diam-diam menanggung bobot kecemburuan dan memiliki saat Hera bersama Alexi.
Dia telah belajar menahan diri, dan momen ini, meski menggoda, tidak menimbulkan tantangan yang sama baginya.
Zhane membiarkan lidahnya bermain dengan lidah Hera sejenak, menikmati hubungan sebelum enggan menjauh.