Janjikan padaku.

"""

Insiden di jalanan itu mungkin saja kebetulan. Lagipula, Slater bukan satu-satunya yang menyukai barang-barang mencolok dan mengendarai mobil sport merah. Siapapun itu, Atlas sama sekali tidak tahu. Namun, dia sangat yakin bahwa Slater tidak cukup nekat untuk melakukan hal seperti itu.

Bukan berarti Slater pengecut... hanya sedikit saja.

Namun ada satu pertanyaan yang tersisa: Kenapa Slater mendapatkan salinan rekaman dashcam?

Slater meringis, menatap kakaknya seperti baru saja ketahuan basah. "Dia menyebut namaku?"

"Benar. Aku hanya punya satu kakak terkenal yang tanda tangannya bisa membuat orang bahagia."

"Kakak Pertama, aku yakin tanda tanganmu juga membuat orang bahagia—terutama jika disertai kenaikan gaji!"

"Slater." Wajah Atlas menggelap. "Jangan alihkan pembicaraan. Jawab aku. Kenapa?"