Here is the Indonesian translation:
"Pei Tang, tunggu aku!"
Di pintu masuk sekolah, Pei Tang sedang menuju ke dalam saat Xun Sishi memanggilnya dan berlari mengejarnya.
Pei Tang menoleh ke belakang tetapi tidak berhenti.
Baru setelah mereka hampir sampai di ruang kelas, Xun Sishi akhirnya berhasil mengejarnya dengan sedikit kesal, "Aku bilang tunggu aku, kenapa kamu tidak mau tunggu?"
"Aku takut terlambat. Apa pun yang ingin kamu katakan, kamu bisa mengatakan di dalam kelas sama saja."
Xun Sishi menariknya, "Jangan masuk dulu, aku punya sesuatu untukmu."
Sambil berbicara, dia mengeluarkan sepotong kue kecil yang terbungkus kertas lilin dari tas selempangnya dan memberikannya kepadanya.
"Ini, ini adalah kue kacang polong, rasanya enak sekali. Pamanku membelinya dari Ibukota untukku!"
"Terima kasih, tapi tidak perlu, aku tidak bisa makan yang manis-manis, membuat gigiku sakit."