Shao Qingyuan tidak akan pernah lupa bagaimana kakeknya memandangnya dengan senyum ganas dan jahat saat itu. Wajahnya telah terdistorsi.
"Ya, saya yang memberikan racun itu. Tapi saya ingin memberikannya kepadamu. Kenapa kamu tidak meminumnya? Kenapa?"
Shao Qingyuan memikirkannya dan ingat bahwa kakeknya memang telah menuangkannya segelas air hari itu, mengatakan bahwa dia telah bekerja keras dan kakeknya tidak bisa membantu. Karena sakit, paling banyak yang bisa kakeknya lakukan hanyalah menuangkan segelas air.
Shao Qingyuan hendak minum ketika Li Chunxiang datang untuk mencari masalah dan mendorong Kakek Li jatuh.
Shao Qingyuan segera membantu Kakek Li masuk ke dalam rumah untuk beristirahat. Ketika dia keluar lagi, Li Chunxiang telah lari ketakutan.
Adapun segelas air di meja, setelah keributan tadi, semuanya telah tumpah. Lebih dari separuhnya tumpah di piring buah persik yang terpotong di atas meja.