Shao Qingyuan mengingat banyak hal yang sebelumnya tak pernah dipikirkannya.
Misalnya, saat dia tiba di Keluarga Li, meskipun Nyonya Bao sudah memiliki dua orang putri, dia sedang hamil anak lain. Tidak ada yang tahu apakah itu laki-laki atau perempuan. Keluarga Li juga memiliki cabang kedua dan ketiga. Mengapa Kakek bersikeras membesarkannya di bawah naungan keluarga anak sulung yang kejam itu?
Misalnya, setiap kali dia dipukuli dan dimaki, Kakek akan berdiri di halaman dan memarahi pasangan itu. Bukan hanya cabang kedua dan ketiga yang menyaksikan keributan itu, tetapi bahkan tetangga di luar juga melihatnya sebagai lelucon. Oleh karena itu, setelah itu, cabang pertama memukuli dan menghina dia bahkan lebih buruk.
Misalnya, jika ada sesuatu yang baik, kakeknya takkan pernah membiarkannya makan sendirian. Dia selalu mengeluarkannya dengan terang-terangan di depan anak-anak lain dalam keluarga. Oleh karena itu, dia menjadi musuh dari semua anak-anak Keluarga Li.