Three Dates

Setelah berpindah dari kiamat ke zaman kuno, Gu Yundong hampir tidak sempat mengambil napas ketika dia menyadari bahwa ia berada dalam perjalanan untuk melarikan diri dari kelaparan.
Untuk memperburuk keadaan, seluruh keluarganya telah diusir dari kelompok yang melarikan diri dari kelaparan oleh kakek-neneknya sementara yang lain hanya menyaksikan dengan dingin. Dengan ayahnya menghilang, ibunya yang lemah pikiran, dan adiknya yang kelaparan, Gu Yundong, yang baru saja mengambil napas, hanya merasakan sakit kepala yang besar akan datang.
Dengan tidak adanya pilihan lain, dia melipat lengan bajunya dan mulai bekerja. Dia terjun ke dalam bisnis, membuka toko, dan memperoleh tanah yang subur. Gu Yundong berkembang dalam kehidupan sehari-harinya.
Jika bukan karena orang-orang di sekitarnya yang memandangnya sebagai calon istri, dia bisa menaklukkan langit itu sendiri.

Kantong Ruang Anak Tertua Petani

Gu Dajiang tersenyum. "Itu seharusnya cukup."


Kemudian, di bawah tatapan penasaran semua orang, ia melangkah keluar dari Pondok Takdir. Punggungnya tegak lurus, dan dia sama sekali tidak takut.


Qi Ting sedikit gatal dan ingin tahu bagaimana dia bisa mendapatkannya.


Maka dari itu, ia menarik seorang murid di sisinya dan berbisik, "Kakak Zhuo, ikuti dia dan lihat bagaimana caranya."


"Baiklah, saya akan pergi sekarang." Zhuo Guang bersemangat. Jelas, ia juga sangat penasaran dan ingin melihatnya.


Sementara Pendeta Gunung Qi tidak memperhatikan, ia dengan diam-diam menyelinap keluar dari Pondok Takdir melalui pintu samping.


Baru kemudian Pendeta Gunung memandang Gu Yundong. Dia memandangnya dengan penasaran.


Ketika ia pertama kali masuk, gadis kecil ini tampak patuh dan tidak memiliki kehadiran yang kuat. Dia terlihat seperti gadis kecil yang bergantung pada orang tuanya untuk keluar dan memperluas cakrawala serta bertemu dengan para tetua.


Gu Dajiang Sudah Selesai