Road of Flowers

Begitu dia membuka matanya, Bai Lian mendapati dirinya berada dalam tubuh seorang gadis muda yang terkenal dan manja.
Dia mendengar ayahnya adalah bintang baru dan sedang naik daun di Beicheng, mandiri dengan reputasi yang luas;
Kakak tirinya yang lebih tua adalah seorang jenius yang telah menduduki puncak ujian kota dan pergi ke Universitas Jiangjing;
Adik tiri perempuannya dari kelas internasional yang bersebelahan adalah kecantikan sekolah yang berbakat banyak, lembut dan sopan;
Tunangannya adalah bintang emas di bidang keuangan, idola akademis di sekolah yang bahkan tidak pernah melihatnya dengan benar…
Dan dia hanya orang biasa tanpa ciri khas dengan kecerdasan rendah, orang biasa, diusir dari rumah sejak awal.
Bai Lian: Baiklah, maka dia hanya harus belajar keras dan berusaha menjadi orang biasa~
Semua orang (dengan wajah tersenyum misterius): ...kamu yakin tentang itu??
Gadis muda yang dikirim ke Xiangcheng tanpa latar belakang, tidak tahu apa-apa, semua orang bisa menginjaknya... tetapi mereka tidak bisa menggerakkannya???
[Protagonis wanita yang unik memukau, malas dan manja yang menghancurkan siapa pun yang melawannya vs. protagonis pria yang mulia, keren, dan mendominasi dengan IQ yang mengalahkan semua orang yang ada]
PS: Baik pemeran utama pria maupun wanita sangat menawan. Cerita ini sepenuhnya tentang kepuasan membaca tanpa banyak logika, jadi tolong jangan terlalu mendalam ke dalam logika, terima kasih.
Pesan: Cintai belajar, jadilah orang baik.

Pulangnya Sang Pewaris yang Terbuang dengan Gaya

Bai Lian juga menerima pesan dari seorang teman.


Teman: "Hahaha, Song Min tidak mendapatkan peringkat pertama di ujian, saya mati ketawa."


Teman: "Saya memutuskan makan tiga potong kue hari ini!"


Teman: "Saya tidak tahu siapa pahlawannya yang melakukannya, tapi saya senang sekali."


Ketika mereka berdua mengobrol, seringkali mereka tidak sefrekuensi. Setelah Bai Lian selesai, dia kembali ke halaman bacaan bahasa Inggrisnya, sementara Jiang He, yang memeluk bantal, mengantuk di sampingnya.


Hari ini, karena Ning Xiao dan Tang Ming ada di sana, Jiang Fulai duduk di kursi penumpang depan.


Tidak lama kemudian, mobil memasuki kampus Chang'an.


Begitu mobil berhenti, mereka bisa melihat papan nama menjulang di pintu masuk kamp pelatihan—


127 Bertemu Song Min di Kamp Pelatihan (Update Kedua)_2