Dapur sedang sibuk, tapi tidak dengan cara yang sudah dia kenal. Jika Islinda sebelumnya terpesona oleh cara Fae bekerja dengan sihir mereka, kini dia terguncang hingga ke tulang dengan teror dan juga rasa malu.
Ambil contoh, Fae yang barusan mengangkat pot air mendidih dengan kemampuannya saja. Bagaimana jika sihirnya meleset dan dia malah menyiramkan air panas ke seseorang? Islinda tak bisa tidak memikirkan hal terburuk karena dia tidak biasa dengan itu.
Maka dia berdiri di tengah dapur seperti orang bodoh yang tidak memiliki ide harus mulai dari mana dan apa. Setiap Fae di sini tampak memerlukan ruang untuk bekerja. Bagaimana jika dia mengganggu mereka dengan gerakan manusia rapuhnya dan menyebabkan bencana? Hanya memikirkannya sudah membuatnya gemetar. Ini bukan jenis dapur yang seharusnya dia masuki.
"Apa yang kau lakukan berdiri di situ, manusia? Pergi dan lakukan sesuatu!" Teriak Fae bernama Sura padanya dan itu mendorong Islinda untuk bertindak.