ZerahNeko

Membuka matanya, ia menjadi putri tertua dari Jenderal Besar Kerajaan Liuyin.
Dia adalah gadis modern yang berpindah ke dunia yang hanya menghargai orang kuat.
Di-bully oleh sepupunya...
Pertunangan yang kandas...
Dia tidak peduli tentang semua itu.
Mottonya terinspirasi dari salah satu anime favoritnya, Hyouka: "Kalau aku tidak perlu melakukannya, aku tidak akan melakukannya. Kalau aku harus melakukannya, aku akan cepat selesai."
"Kamu sudah masuk dalam pelukan Tuan ini. Berani-beraninya kamu lari?" seorang Tuan mengancamnya.
"Kamu pikir aku takut padamu? Teruslah bermimpi." Dia menjawab.
Dia hanya ingin hidup yang damai, namun, bisakah dia memilikinya?
Catatan Penulis:
- Hak cipta gambar sampul untuk novel ini milik penciptanya. Saya hanya mengeditnya
- Silakan cek novel saya yang lain juga: Reborn: Space Intelligent Woman

Feniks yang Bangkit

Bai Xifeng berjalan lebih dalam ke dalam gua. Setelah sebentar, dia mendengar sesuatu. Itu adalah suara air. Pasti ada sumber air di depan dan Bunga Linglian harus berada di dekat air tersebut.


Asumsinya benar. Dia melihat sebuah sungai kecil dan di sana ada sebuah tanaman. Tanaman itu memiliki bunga-bunga putih yang belum sepenuhnya mekar. Itu pasti Bunga Linglian.


Ada empat dari mereka. Dia pikir hanya akan ada satu Bunga Linglian. Dia senang melihatnya.


Saat dia sedang melihat tanaman itu, baunya mulai berubah. Kemudian dia bisa melihat bahwa Bunga Linglian mulai mekar sepenuhnya. Bunga Linglian telah matang.


Bai Xifeng mulai memetik Bunga Linglian. Kemudian dia melihat tanaman itu. Dia memikirkan ide itu. Dia ingin membawa pohon Bunga Linglian ke Dunia Cermin.


Jadi, dengan hati-hati dia mencabut tanaman itu dan membawa pohon tersebut ke Dunia Cermin. Dia menanam pohon di taman tempat ramuan lainnya berada.


Bab 371: Memetik Bunga Linglian