ZerahNeko

Membuka matanya, ia menjadi putri tertua dari Jenderal Besar Kerajaan Liuyin.
Dia adalah gadis modern yang berpindah ke dunia yang hanya menghargai orang kuat.
Di-bully oleh sepupunya...
Pertunangan yang kandas...
Dia tidak peduli tentang semua itu.
Mottonya terinspirasi dari salah satu anime favoritnya, Hyouka: "Kalau aku tidak perlu melakukannya, aku tidak akan melakukannya. Kalau aku harus melakukannya, aku akan cepat selesai."
"Kamu sudah masuk dalam pelukan Tuan ini. Berani-beraninya kamu lari?" seorang Tuan mengancamnya.
"Kamu pikir aku takut padamu? Teruslah bermimpi." Dia menjawab.
Dia hanya ingin hidup yang damai, namun, bisakah dia memilikinya?
Catatan Penulis:
- Hak cipta gambar sampul untuk novel ini milik penciptanya. Saya hanya mengeditnya
- Silakan cek novel saya yang lain juga: Reborn: Space Intelligent Woman

Feniks yang Bangkit

"Mei-er, silakan naik ke panggung. Semua orang ingin melihatmu." kata Nyonya Shu.


Dengan itu, seorang wanita cantik perlahan berjalan naik ke panggung. Dengan kulitnya yang putih, rambut hitam dan mata hitam yang dalam, Beauty Mei memang wanita yang cantik.


"Beauty Mei, katakan sesuatu." kata Nyonya Shu.


Beauty Mei tersenyum samar di bibirnya. "Saya harap siapa pun yang menang dapat memperlakukan saya dengan lembut."


"Tentu saja, yang pertama kali itu sakit."


Seseorang menjawab yang membuat semua orang tertawa. Bai Xifeng tidak ikut tertawa. Dia datang dari zaman modern di mana kesetaraan gender telah diperdebatkan. Jadi, dia tidak merasa baik ketika melihat seorang wanita menjual keperawanannya.


Bahkan Yu Jianyu juga diam melihat semua orang. Dia agak terkejut ketika dia melihat Bai Xifeng tidak ikut tertawa.


"Kamu tidak berpikir itu lucu?" tanya Yu Jianyu.


"Apa yang lucu tentang itu?" tanya Bai Xifeng balik.


Yu Jianyu tidak menjawab karena Nyonya Shu berbicara lagi.


Bab 386: Melelang Keperawanannya