Liu Longwei terkekeh. Mengetahui sifat aslinya ternyata menguntungkan bagi dirinya. Dia tidak lagi menahan diri di depan Bai Xifeng.
Setelah bertemu Bai Xifeng dan bertunangan dengannya, dia bisa merasakan hidupnya berubah. Dia ingin bersama Bai Xifeng, menggoda dia setiap saat.
Bahkan anak buahnya menyadari perubahan padanya. Mereka terkadang menyadari dia tersenyum sendiri. Siapapun yang tidak mengenalnya mungkin akan mengira dia gila.
Dia mengetahui gerak-gerik Bai Xifeng. Dia ingat bertemu dia saat memakai topeng rubah. Dia mengajaknya makan bersama.
Gadis ini tidak memiliki rasa bahaya dalam pikirannya. Bagaimana dia bisa begitu saja mengajak orang lain? Dia berpikir hanya karena berpakaian seperti laki-laki, dia bisa menjadi salah satunya.
Yang mengejutkan, orang-orang memang menganggapnya sebagai laki-laki, seorang anak muda. Dia juga bertingkah laku seperti itu. Seperti itu adalah sifat aslinya.