"Bagaimana dengan Zeng Wenqian dan putrinya?" tanya Bai Xifeng.
Jika ibu dan anak itu masih ada, mereka pasti sudah muncul, menyambut tamu seolah-olah mereka yang menjadi tuan rumah.
"Untuk Zeng Wenqian dan putrinya, kami telah mengirim mereka ke tempat dimana tidak ada orang yang bisa menemukan mereka lagi." Xie Yaoting menyipitkan matanya.
Jadi, mereka sudah meninggal. Ah, itu bukan masalahnya. Itu terserah pada Xie Yaoting bagaimana ia mengurus ibu dan anak itu.
"Saya mengerti..." Bai Xifeng mengangguk.
Xie Yaoting memandang Ning Shoukai. "Kamu pasti anak itu, Shoukai, kan? Kamu sudah besar."
"Iya. Terakhir kali kami bertemu kamu baru berusia lima tahun." Zeng Wanyuan tersenyum.
"Ya, Paman Xie, Bibi Zeng." Ning Shoukai mengangguk.
Meskipun dia tidak terlalu ingat masa lalu, dia masih sedikit ingat bahwa dia biasa datang ke sini dan bermain dengan Xie Lanying.
"Bagaimana dengan sekolah?" tanya Xie Yaoting.
"Sekolahnya bagus. Saya belajar banyak." ujar Ning Shoukai.