ZerahNeko

Membuka matanya, ia menjadi putri tertua dari Jenderal Besar Kerajaan Liuyin.
Dia adalah gadis modern yang berpindah ke dunia yang hanya menghargai orang kuat.
Di-bully oleh sepupunya...
Pertunangan yang kandas...
Dia tidak peduli tentang semua itu.
Mottonya terinspirasi dari salah satu anime favoritnya, Hyouka: "Kalau aku tidak perlu melakukannya, aku tidak akan melakukannya. Kalau aku harus melakukannya, aku akan cepat selesai."
"Kamu sudah masuk dalam pelukan Tuan ini. Berani-beraninya kamu lari?" seorang Tuan mengancamnya.
"Kamu pikir aku takut padamu? Teruslah bermimpi." Dia menjawab.
Dia hanya ingin hidup yang damai, namun, bisakah dia memilikinya?
Catatan Penulis:
- Hak cipta gambar sampul untuk novel ini milik penciptanya. Saya hanya mengeditnya
- Silakan cek novel saya yang lain juga: Reborn: Space Intelligent Woman

Feniks yang Bangkit

Mereka menuju ke lapangan latihan. Ning Donghai seakan menghilang sejenak sebelum kembali lagi. Semua orang mengambil tempat duduk mengelilingi lapangan latihan. Dia menyelipkan sesuatu ke tangan Ning Huizhong. Bai Xifeng dan Ning Huizhong masuk ke tengah lapangan latihan.


"Karena Tuan Bai yang mengusulkan laga uji coba ini, kami dengan senang hati menerimanya." kata Ning Yongrui.


Bangga, Ning Huizhong mengeluarkan sebuah pedang. Ning Zhaofeng memperhatikan pedang itu dan mengerutkan dahi. Itu adalah salah satu harta karun Keluarga Ning. Ning Yongrui benar-benar mengeluarkan harta itu hanya untuk Ning Huizhong. Sepertinya Ning Yongrui sangat menyayangi Ning Huizhong sehingga ia bersedia meminjamkan harta tersebut kepadanya.


Ning Donghai memperhatikan tatapan Ning Zhaofeng dan merasa bangga. Seolah ingin memberitahu Ning Zhaofeng bahwa Ning Yongrui menyayangi Ning Huizhong karena bersedia meminjamkan pedang itu.


Bab 553: Pukulan Satu Sisi