ZerahNeko

Membuka matanya, ia menjadi putri tertua dari Jenderal Besar Kerajaan Liuyin.
Dia adalah gadis modern yang berpindah ke dunia yang hanya menghargai orang kuat.
Di-bully oleh sepupunya...
Pertunangan yang kandas...
Dia tidak peduli tentang semua itu.
Mottonya terinspirasi dari salah satu anime favoritnya, Hyouka: "Kalau aku tidak perlu melakukannya, aku tidak akan melakukannya. Kalau aku harus melakukannya, aku akan cepat selesai."
"Kamu sudah masuk dalam pelukan Tuan ini. Berani-beraninya kamu lari?" seorang Tuan mengancamnya.
"Kamu pikir aku takut padamu? Teruslah bermimpi." Dia menjawab.
Dia hanya ingin hidup yang damai, namun, bisakah dia memilikinya?
Catatan Penulis:
- Hak cipta gambar sampul untuk novel ini milik penciptanya. Saya hanya mengeditnya
- Silakan cek novel saya yang lain juga: Reborn: Space Intelligent Woman

Feniks yang Bangkit

Wei Sanyie tercengang ketika masternya memberitahukan bahwa dia tidak perlu datang ke guild lagi. Dia bertanya mengapa. Masternya mengatakan bahwa dia tidak perlu tahu. Tentu saja, Wei Sanyie tidak bisa membiarkannya. Dia menuntut untuk mengetahui kebenarannya.


Masternya sepertinya ingin membiarkan Wei Sanyie pergi tanpa mengetahui apa pun. Namun, Wei Sanyie masih ingin tahu. Masternya memarahi Wei Sanyie.


"Bagaimana kamu berani bertanya padaku ini. Kamu seharusnya tahu. Kamu yang berani mengacaukan orang-orang Bulan Hitam." Masternya berteriak.


Wei Sanyie terkejut. Orang-orang Bulan Hitam? Apakah Bulan Hitam seperti yang dia pikirkan? Tapi dia tidak ingat mengacaukan orang-orang Bulan Hitam.


"Pengawal Kiri Bulan Hitam datang dan menuntut pemecatanmu. Kalau tidak, kita akan jadi sejarah. Apa yang sudah kamu lakukan, huh?" Masternya bertanya.


"Tapi saya tidak ingat mengacaukan orang-orang Bulan Hitam." kata Wei Sanyie.


Bab 570: Mampir di Kota Xianying.