Tidak ada yang boleh tahu tentang ini. Bahkan putranya, sang kaisar, pun tidak. Ibu Suri memandang Bai Xifeng dengan waspada.
Bai Xifeng memahami makna di balik tatapan Ibu Suri itu.
"Saya memeriksa nadi Anda. Itu saat saya mengetahui tentang itu." Bai Xifeng berkata dengan suara rendah. Kemudian, dia melanjutkan. "Jika Anda ingin mengobati hati Anda yang terluka, Anda bisa menghubungi saya."
Bai Xifeng membungkuk dan meninggalkan sisi Ibu Suri. Ibu Suri memandang sosok itu. Benar-benar hatinya terluka beberapa tahun lalu. Apotekernya telah mencari obatnya. Dia mendengar tentang sebuah ramuan yang bisa membantu menyembuhkan hatinya yang terluka.
Namun, racikan untuk ramuan itu telah hilang lebih dari satu abad. Tidak ada yang tahu tentang racikan itu. Apotekernya tahu beberapa bahan tapi tidak semuanya. Dia tidak berani meraciknya secara sembarangan tanpa mengetahui resep lengkapnya.