Jantung Yuan Xin berdetak kencang ketika ruangan disekelilingnya terus berubah.
Dinding-dindingnya kabur, dan sepertinya segalanya bergerak lambat. Dia menatap Huo Ning, matanya terbelalak karena takut.
"A-Aku tidak tahu apa yang terjadi!" katanya tergagap, suaranya gemetar.
Huo Ning memeras tangannya dengan kuat. "Tetap tenang, Yuan Xin. Kamu hebat. Fokus saja!"
Yuan Xin menutup matanya sejenak dan mencoba berkonsentrasi, tapi perasaan aneh di dalam dirinya semakin kuat.
Rasanya seperti gelombang energi menerjang melalui dirinya, dan dia tidak tahu bagaimana mengendalikannya.
Kemudian, tiba-tiba, semuanya berhenti. Dinding-dinding berhenti berkilau, udara menetap, dan ruangan menjadi sunyi.
Tapi ada yang berbeda.
Yuan Xin mengedipkan mata dalam kebingungan.
Di sekelilingnya, berserakan di lantai, adalah senjata, senapan, dan semua jenis artileri berat.
Rahangnya menganga. "H-Huo Ning! Kamu melihat ini?" tanyanya, sambil menunjuk ke lantai.