Meja Lembut

*Dari perspektif balita yang polos:

Song Mo kecil, yang ditahan oleh kakaknya yang protektif, menatap ke atas pada tiga paman dengan mata lebar dan penasaran. Dengan ayahnya yang pergi bersama bibi baru yang baik—Xu Si—Song Mo mendapati dirinya di tengah-tengah sosok-sosok menjulang, pandangannya berpindah-pindah antara paman-paman yang berbeda.

Paman terbesar, seorang pria tinggi dan mencolok, kini menarik perhatian Song Mo. Rambut dan mata hitamnya memiliki keindahan yang melebihi bahkan batu paling berharga milik Song Mo—sebuah temuan berharga dari tepi sumur desa Han yang diberikan oleh kakak perempuannya.

Itu adalah batu paling indah yang pernah dia lihat dalam hidupnya, dan harta paling berharga di dunia! Dia membawanya dalam petualangan panjang ini ke tempat baru ini, dan kini menyembunyikannya di telapak tangan kirinya.