Kekacauan

Anak-anak, yang beberapa saat lalu menyaksikan adegan itu terungkap dengan tatapan kagum, kini menangis tak terkendali, hati polos mereka digenggam oleh teror tiba-tiba yang menyelimuti dunia mereka.

.

.

.

Yah, kepolosan, selalu merupakan masalah perspektif.

Memang, mereka masih muda, tetapi itu tidak berarti mereka tidak mampu memahami atau terlibat dalam kekacauan di sekitar mereka. Anak-anak memiliki kemampuan luar biasa untuk menyerap dan meniru perilaku para tetua mereka, baik untuk hal yang lebih baik maupun yang lebih buruk.

Mereka bisa tumbuh menjadi anak yang meniru kebajikan orang tua mereka atau mewarisi kekurangan mereka. Namun, selalu ada kilauan harapan, kesempatan bagi semangat pemberontak untuk muncul— seorang anak yang menolak ketidakadilan dan toksisitas yang mereka saksikan, membentuk jalan mereka sendiri menuju masa depan yang lebih baik.