Alih-alih kembali ke Sarang, aku malah melakukan tur belajar bersama Eruha--karena aku sudah berada di sana. Sulit baginya untuk mendapatkan hari libur ketika dia bisa membawa aku dalam tur sehari penuh, jadi kami harus melakukannya kapan pun kami bisa.
Untuk melancarkan perjalanan kami, kami menggunakan kereta terbang, dengan empat penjagaku yang sudah lama tidak kulihat mengendalikannya. Dan saat itulah aku mengetahui bahwa gedung di L'Anaak Eed memiliki tempat untuk mendaratkan kereta terbang...di atas atap. Seperti helipad. Carriagepad?
Kereta terbang ini seperti helikopter.
"Tidak setiap gedung komersial memiliki ini, tetapi yang dimiliki oleh Tuanku, memilikinya," jelas Eruha.
Aku menatap kereta terbang dan lapangan kecil di bawahnya. Formasi yang terukir di landasan pendaratan berfungsi sebagai jangkar dan kunci, jadi tidak ada yang bisa membawa kereta pergi meskipun ditinggal tanpa pengawasan. "Apakah dia yang mendirikan... landasan pendaratan ini?"
"Tentu saja."