Aerlev

Tercemar ke dalam sebuah novel bukanlah hal yang buruk—kamu tahu ceritanya, kamu punya kuasa pengetahuan masa depan di tanganmu, kamu tahu semua kunci tersembunyi. Kamu mungkin bisa berakhir sebagai makhluk yang paling kuat dan maha tahu di dunia itu.
Itu kalau kamu tidak terbangun saat epilog.
Dan nyatanya aku menemukan diriku dalam tubuh seorang pendeta yang telah jatuh di akhir novel, seorang pahlawan tragis yang sirkuit mana-nya rusak dalam perang terakhir, dikucilkan, tenggelam dalam utang, dan ditakdirkan untuk mati tidak lama setelah itu.
Untungnya, aku tahu obatnya.
Sayangnya, obat itu ada di tangan salah satu Para Penguasa Iblis—kamu tahu, ras yang baru saja berperang dengan kerajaanku itu.
Apakah dia akan memberiku obat itu jika aku meminta dengan sopan? Tidak ada salahnya untuk mencoba, kan? Toh aku akan mati jika tidak mendapatkan obat itu.
“Boleh, tapi kamu harus menjadi pengantin wanita sebagai harganya,” kata Sang Penguasa Iblis.
...hah? Tuan, kamu tahu aku (secara teknis) seorang pendeta, kan?

Pengantin Sang Penguasa Iblis (BL)

Kecepatan itu menyenangkan. Tapi tahu tidak yang lebih menyenangkan?


Tanpa perlu mengikuti griffin yang lebih lambat, Vrida mempercepat terbang sekehendak hatinya, melewati terowongan gunung dan bergerak di bawah jembatan batu. Ada jalur yang begitu sempit sampai ia harus melipat sayapnya dan berputar.


Ignis mengeluarkan suara tak terdengar yang terdengar seperti kutukan, tapi Jade dan aku sibuk berteriak gembira seolah-olah kami sedang berada di roller coaster.


Tentu saja, tidak satupun dari kami tahu bagaimana rasanya menaiki roller coaster, tapi siapa peduli?!


Naik Wyvern adalah taman hiburan OG