"Ngh..."
Aku meregangkan badan, berguling-guling, lalu meregangkan badan lagi, sebelum akhirnya berbaring santai di ayunan di rumah kaca, menatap kosong ke arah danau dan paviliun di seberangnya.
Sudah seminggu sejak kami kembali ke Kastil Tuanku, dan yang aku lakukan hanyalah bersantai atau mengunjungi Shwa. Hari itu, teman-temanku sedang berkunjung dari Sarang, jadi kami menghabiskan waktu di rumah kaca. Natha telah memutuskan bahwa semakin sedikit orang yang datang ke gudang, semakin baik untuk keamanan, sehingga meskipun aku tidak keberatan memperkenalkan Shwa kepada teman-temanku, aku tidak bisa melakukannya.
Bukan karena Natha mencurigai semua orang, tetapi kasus Pangeran Zurheien mengajarkan kami bahwa hal buruk bisa terjadi bahkan tanpa niat buruk. Ini adalah dunia di mana orang yang bisa merasakan pikiran dan membaca pikiran ada, sehingga bahkan orang paling setia pun bisa membuat kesalahan.