Aerlev

Tercemar ke dalam sebuah novel bukanlah hal yang buruk—kamu tahu ceritanya, kamu punya kuasa pengetahuan masa depan di tanganmu, kamu tahu semua kunci tersembunyi. Kamu mungkin bisa berakhir sebagai makhluk yang paling kuat dan maha tahu di dunia itu.
Itu kalau kamu tidak terbangun saat epilog.
Dan nyatanya aku menemukan diriku dalam tubuh seorang pendeta yang telah jatuh di akhir novel, seorang pahlawan tragis yang sirkuit mana-nya rusak dalam perang terakhir, dikucilkan, tenggelam dalam utang, dan ditakdirkan untuk mati tidak lama setelah itu.
Untungnya, aku tahu obatnya.
Sayangnya, obat itu ada di tangan salah satu Para Penguasa Iblis—kamu tahu, ras yang baru saja berperang dengan kerajaanku itu.
Apakah dia akan memberiku obat itu jika aku meminta dengan sopan? Tidak ada salahnya untuk mencoba, kan? Toh aku akan mati jika tidak mendapatkan obat itu.
“Boleh, tapi kamu harus menjadi pengantin wanita sebagai harganya,” kata Sang Penguasa Iblis.
...hah? Tuan, kamu tahu aku (secara teknis) seorang pendeta, kan?

Pengantin Sang Penguasa Iblis (BL)

'Persiapan' Natha sebelum pergi memakan waktu beberapa hari, meskipun seharusnya dia hanya pergi selama setengah hari.


Tapi yah... selama dia mendapatkan ketenangan pikirannya.


Dia sibuk mengatur begitu banyak hal; dia memanggil semua pelayan dan membuat mereka menghafal semua kebutuhanku, serta memeriksa gudangku—yang khusus didedikasikan untuk kebutuhanku—untuk memeriksa sisa batu mana dan bahan-bahan.


Dia juga memeriksa kemajuan distribusi untuk batch berikutnya, meskipun yang ada di gudang masih cukup untuk setidaknya dua minggu—kecuali terjadi sesuatu yang drastis dan manaku terkuras lagi.


Usahanya yang terbesar, bagaimanapun, adalah menambahkan seluruh brigade untuk menjaga Lorong Lord—atau lebih tepatnya untuk menjagaku. Dia mengadakan briefing panjang dengan mereka, memberi tahu mereka untuk melindungiku tanpa membuatku merasa tidak nyaman dan semacamnya.


Orang jahat selalu memiliki waktu yang paling buruk