Aerlev

Tercemar ke dalam sebuah novel bukanlah hal yang buruk—kamu tahu ceritanya, kamu punya kuasa pengetahuan masa depan di tanganmu, kamu tahu semua kunci tersembunyi. Kamu mungkin bisa berakhir sebagai makhluk yang paling kuat dan maha tahu di dunia itu.
Itu kalau kamu tidak terbangun saat epilog.
Dan nyatanya aku menemukan diriku dalam tubuh seorang pendeta yang telah jatuh di akhir novel, seorang pahlawan tragis yang sirkuit mana-nya rusak dalam perang terakhir, dikucilkan, tenggelam dalam utang, dan ditakdirkan untuk mati tidak lama setelah itu.
Untungnya, aku tahu obatnya.
Sayangnya, obat itu ada di tangan salah satu Para Penguasa Iblis—kamu tahu, ras yang baru saja berperang dengan kerajaanku itu.
Apakah dia akan memberiku obat itu jika aku meminta dengan sopan? Tidak ada salahnya untuk mencoba, kan? Toh aku akan mati jika tidak mendapatkan obat itu.
“Boleh, tapi kamu harus menjadi pengantin wanita sebagai harganya,” kata Sang Penguasa Iblis.
...hah? Tuan, kamu tahu aku (secara teknis) seorang pendeta, kan?

Pengantin Sang Penguasa Iblis (BL)

Bahkan naga yang paling kuat pun memiliki celah di antara sisiknya, dan Yang Utama jatuh akibat energi negatif ciptaannya. Secara alami, Kastil Lord yang dibuat manusia fana akan memiliki beberapa sisi buta.


Di tempat pertama, Alam Ketamakan bukanlah yang terbaik dalam kekuatan bertarung. Prajurit mereka tidak sekuat Kemarahan atau sebagus Gluttony--yang penuh dengan prajurit berpengalaman selama berabad-abad. Ironisnya, fokus Penjaga Kastil kepada Konsorsium Tuhan serta hutan di tepi danau menciptakan beberapa lubang dalam keamanan keseluruhan Kastil.


Pada saat Penguasa Keserakahan terlihat di kemah perang Alam Kemarahan, gulungan terbakar di dalam gelapnya ruangan terlupakan di bawah Kuil. Beberapa sosok berjubah meluruskan punggung mereka dan menyelinap masuk ke dalam terowongan yang belum digunakan selama berabad-abad; keberadaannya terbungkus dalam sejarah.


Itu adalah terowongan yang akan membawa mereka masuk ke dalam area Kastil.


Terkadang, menjaga dari luar saja tidak cukup