Aerlev

Tercemar ke dalam sebuah novel bukanlah hal yang buruk—kamu tahu ceritanya, kamu punya kuasa pengetahuan masa depan di tanganmu, kamu tahu semua kunci tersembunyi. Kamu mungkin bisa berakhir sebagai makhluk yang paling kuat dan maha tahu di dunia itu.
Itu kalau kamu tidak terbangun saat epilog.
Dan nyatanya aku menemukan diriku dalam tubuh seorang pendeta yang telah jatuh di akhir novel, seorang pahlawan tragis yang sirkuit mana-nya rusak dalam perang terakhir, dikucilkan, tenggelam dalam utang, dan ditakdirkan untuk mati tidak lama setelah itu.
Untungnya, aku tahu obatnya.
Sayangnya, obat itu ada di tangan salah satu Para Penguasa Iblis—kamu tahu, ras yang baru saja berperang dengan kerajaanku itu.
Apakah dia akan memberiku obat itu jika aku meminta dengan sopan? Tidak ada salahnya untuk mencoba, kan? Toh aku akan mati jika tidak mendapatkan obat itu.
“Boleh, tapi kamu harus menjadi pengantin wanita sebagai harganya,” kata Sang Penguasa Iblis.
...hah? Tuan, kamu tahu aku (secara teknis) seorang pendeta, kan?

Pengantin Sang Penguasa Iblis (BL)

"Tidak ada efek samping yang terlihat sejauh ini," Neel membuat laporan setelah setengah wadah telah ditransfusikan ke dalam sistemku. "Bagaimana perasaanmu, Bos?"


Aku mulai merasa bosan karena yang kulakukan hanya berbaring. Natha telah pergi untuk menarik lebih banyak mana, dan para Bibi mengawasinya karena mereka belum pernah melihatnya sebelumnya—dan mereka tidak ingin menggangguku dengan mengajakku berbicara. Izzy, setelah memastikan perangkat bekerja dengan baik, pergi ke lantai bawah untuk berbicara dengan Zia dan Jade agar mereka tidak terlalu khawatir.


"Tidak ada komplikasi di dalam juga, oke. Seberapa banyak mana-mu meningkat?"


Anjir? Neel membuat catatan lain di laporannya sebelum melirik wadah. "Jadi aliran ini baik-baik saja. Apakah kamu ingin meningkatkannya? Aku pikir proses penarikan sudah hampir selesai."


Pernikahan berarti kita membagi semua beban bersama-sama