Angin dingin yang sangat menusuk terasa berasal dari jendela saat aku terbangun.
Pelan-pelan aku bangun dari tempat tidur agar tidak membangunkan Naya, lalu aku menutup jendela. Aku bertanya-tanya kenapa di luar sudah hampir gelap.
Aku segera memeriksa waktu dan ternyata sudah hampir pukul 4 sore.
Aku menggelengkan kepala menyadari betapa lama aku tertidur. Naya benar-benar menulari aku dengan hobinya.
Tiba-tiba aku teringat untuk meminta laporan dari tim keamanan, jadi aku memanfaatkan kesempatan untuk menelepon sambil menunggu Naya bangun.
"Tuan, saya sudah meretas akun media sosial Suela. Kami sudah memantau percakapannya dengan geng yang dia sewa untuk mencelakai Nona Naya," lapor pemimpin tim keamanan.
Aku merasa lega mendengar hal itu. Sekarang kami bisa memantau gerakannya agar dapat mencegah rencananya terhadap Naya. Ini adalah hal terakhir yang bisa aku lakukan untuk calon istriku sementara kami masih membangun bank di Eropa.