"Kalau begitu, mari kita panggil dia Sweetie Sun," kata wanita tua itu sambil tersenyum.
Senyum Vivian langsung memudar, dan dia agak menyesal telah menyetujui permintaan wanita tua itu. Dengan memaksakan senyum, dia berkata, "Nenek, sebenarnya menurutku nama Vivian cukup bagus."
"Bagus? Aku masih berpikir nama Sweetie Sun terdengar lebih baik," timpal Hao Jian dengan smirk di wajahnya, terlihat sangat tidak tahu malu.
"Diam kamu!" Vivian memotong dengan marah. Bajingan ini, apakah dia sengaja membuat masalah untuknya?
"Sayang, bagaimana bisa kamu berbicara seperti itu kepada ayahmu? Kamu tidak punya sopan santun!" tegur wanita tua itu segera pada Vivian.
Vivian merasa ingin menangis saat itu juga, meratap dalam hatinya: Nenek, aku cucu kandungmu, dan tolong jangan panggil aku Sweetie tanpa persetujuanku.
"Iya, Sayang, bukankah aku mengajarimu untuk menghormati orang tua saat kita di luar negeri?" tambah Hao Jian dengan nada seolah memberikan pelajaran mendalam.