Ketika fajar mulai menyingsing dan kabut lembut menyelimuti kaki Gunung Lirang, enam remaja berdiri di depan rambu peringatan. “Akses Terbatas,” bunyi tulisan pudar pada papan yang hampir lapuk, memberi peringatan terakhir sebelum memasuki area terlarang. Apa yang menunggu mereka di ketinggian kabut dan rimbunnya pepohonan? Akankah mereka menemukan jawaban, atau justru terperangkap dalam misteri yang tersembunyi di Gunung Larangan?
semakin banyak novel berbahasa Indonesia, Generasi Berkarya!
bagus banget! suka deh! best banget Kak!