BAB 53

SUDUT PANDANG AMELIA

Pada saat saya mengunci pintu, saya menyadari apa yang telah saya lakukan. Saya terkejut bahwa saya bisa begitu berani. Saya belum pernah melakukan sesuatu yang begitu berani sebelumnya dan hanya memikirkannya membuat saya merona merah. Saya mengambil risiko melirik ke arah Kaden dan saya melihat bahwa dia sama terkejutnya, jika tidak lebih terkejut dari saya. Bukan sifat saya untuk melakukan langkah pertama, tetapi entah bagaimana saya telah mengumpulkan keberanian.

Saya perlahan-lahan kembali ke arahnya dengan mata tertuju ke lantai. Saat saya berada dalam jangkauan lengan, dia menarik saya, memeluk saya ke pangkuannya dan mencium saya. Bibirnya hangat dan ciuman itu membuat jari-jari kaki saya bergulung dan tulang belakang saya membungkuk ke arahnya. Ciuman itu tidak lembut sama sekali, itu penuh gairah dan dipenuhi dengan kenikmatan.