BAB 175

h1>

SUDUT PANDANG KADEN

Sisi tubuhku terasa amat nyeri dan aku mendapati bahwa lengan kiriku tidak bisa digerakkan dengan mudah. Aku mencoba, namun terasa seolah-olah ditimpa oleh beban seberat sejuta ton. Hanya dari aroma saja aku sudah bisa menyimpulkan bahwa aku berada di rumah sakit dan tidak sebingung itu sehingga tidak ingat apa yang terjadi hingga membawaku ke sini. Aku diserang oleh penjahat.

Aku berhasil membuka mata hanya untuk menemukan Caleb di sisi tempat tidurku. Dia tidak menatapku, perhatiannya tertuju pada beberapa kertas di sampingku tapi jelas sekali bahwa dia belum tidur. Aku mengeluarkan suara dari tenggorokanku dan matanya terangkat. Ada kejutan di dalamnya, tapi kejutan itu cepat berubah menjadi kesal.

"Aku sudah bilang itu adalah ide yang sangat bodoh," dia menyentak. "Apa yang kamu pikirkan? Kamu bisa saja terbunuh."