BAB 176

h1>

SUDUT PANDANG AMELIA

Sudah seminggu sejak ledakkan emosi kecilku dan Blake berjalan hati-hati di sekitarku. Dia melakukan segala yang kuinginkan tapi menjauh dariku untuk memberiku ruang. Itu mungkin akan terlihat menggemaskan jika tidak begitu menyedihkan. Dia membawa sarapan di waktu yang sama setiap hari dan memakan dari piringku setiap kali untuk meyakinkanku bahwa itu tidak dicampur obat lagi.

Setelah hari ketiga, aku bisa merasakan kehadiran serigalaku. Dia belum sepenuhnya pulih tapi jelas dia semakin kuat. Aku belum memberitahu Blake, aku tidak ingin sikapnya berubah. Sebaliknya, aku berbohong bahwa serigalaku masih tidak aktif dan dia pura-pura seolah itu benar. Dia hanya muncul saat dia tidak ada untuk menjaga kedoknya itu.

"Aku benci ini," katanya padaku saat aku duduk bersila di atas tempat tidur sendirian. "Aku ingin keluar dari sini. Aku ingin bersama Kaden. Aku tidak bisa merasakannya."