Bab 124 Di Tengah Kekacauan, Ada Kita

Sudut pandang Kelly

Mengenakan gaun sederhana, aku turun dari mobil Pierce. Lagi, aku memperhatikannya saat ia membuka pintu di belakang kursi pengemudi dan Salju keluar.

Hatiku merasa hampa saat melihat mereka. Pierce merapikan gaun Salju sambil mereka saling tersenyum. Malam tadi, karena panggilan tak terduga dari Klay, aku tidak sempat memberitahu Pierce tentang Salju. Aku begitu dipenuhi rasa takut akan kemungkinan-kemungkinan hingga hal itu benar-benar terlupa dari pikiranku.

"Kelly..." suara lembut Pierce yang memanggilku membawa kembali pikiranku ke kenyataan.

Dia berjalan mendekatiku dan menatap wajahku. "Jangan khawatir tentang apapun. Dia tidak akan bisa membawamu pergi lagi."

Pagi ini, Pierce menemaniku ke kantor polisi untuk melaporkan panggilan mendadak Klay. Kami membawa Salju bersama kami karena aku tidak bisa menenangkan pikiranku.

"Dia tidak akan pernah bisa menyentuhmu lagi," Pierce berbisik sambil mendekat kepadaku dan mencium keningku dengan lembut.