SAYA CINTA VAGINANYA (1)

Diego berdiri sementara pelayan hotel itu mengecil. Tubuhnya mulai bergetar ketakutan dan dalam proses tersebut nampannya terjatuh dari tangannya ke lantai. Suara gemerincing terdengar saat gelas-gelas itu pecah berkeping-keping. Dia mengejang dan mulai hiperventilasi.

"Saya minta maaf pak, saya sungguh tidak sengaja". Ucapnya terbata saat dia merunduk ke tanah dan mulai memungut serpihan-serpihan kaca itu.

"Jalang, kau bilang tidak sengaja huh?". Diego menggeram penuh amarah saat dia menghampirinya. "Tinggalkan sampah itu dan cabut dari sini". Dia memerintah.

"Ya pak". Pelayan hotel itu segera bangkit dan berbalik untuk pergi.

"Berhenti". Rocco memerintahkan pelayan hotel itu dan dia segera berhenti. Dia menelan ludah gugup, menatap kosong ke lorong yang sepi sambil menunggu. "Siapa namamu?". Dia bertanya saat dia berdiri dan mulai bergerak ke arahnya, ereksinya semakin kuat setiap langkah yang diambilnya.