359 Aku akan Menikahinya

Emily mulai sadar, matanya perlahan terbuka.

"Dokter, dia sudah bangun. Pupunya responsif," seorang perawat melaporkan dengan cepat.

Emily melihat empat sosok mengelilinginya. Di atasnya, cahaya terang menerangi perutnya. Tapi perutnya terasa benar-benar mati rasa!

"Bayi saya…" Emily berbisik, suaranya nyaris tak terdengar.

Dokter mengerutkan kening. "Panggil anestesiologisnya."

Perawat segera bergegas melaksanakan. "Baik, Dokter."

Hati Emily merosot. "Dokter, bagaimana dengan bayi saya…"

Dokter, yang basah oleh keringat, fokus sepenuhnya pada operasi. "Nona, saya harus sepenuhnya berkonsentrasi pada prosedur ini. Anestesiologis akan mengurus Anda sebentar lagi, dan asisten saya akan menjelaskan semuanya pada Anda setelah operasinya selesai."

"Tapi bayi saya…"