117 — Sumpah Kesatria

Keesokan paginya, para prajurit telah berkumpul di sekitar adipati agung dan adipati agung yang menjelaskan kepada mereka tentang apa yang terjadi.

Beberapa masih merasa sulit untuk percaya tetapi mereka menjadi yakin setelah adipati agung menunjukkan dukungannya kepada adipati agung. Mereka tahu jika seorang pria yang tidak menyukai seseorang begitu sangat mempercayai kata-kata orang tersebut, mereka tidak akan menjadi kata-kata kosong.

Untuk memverifikasi, Sintia meminta untuk mengumpulkan semua mayat yang bisa mereka temukan agar dia bisa mengidentifikasi energi aneh itu sekali lagi.

Saat para ksatria mengikuti perintah, Sintia tidak bisa tidak bertanya-tanya apakah indera yang dia kembangkan terkait dengan kekuatan ilahinya— kekuatan yang dia warisi dari ibunya yang telah meninggal, Ratu Irina, yang adalah seorang santa.

Apakah itu berarti saya benar-benar seorang santa?

Dia bertanya-tanya, sambil menggenggam tangannya.