Perawat itu merasa kesulitan untuk menjawab. Bagaimanapun, dia tidak berani mengatakan sesuatu yang dapat menurunkan semangat pasien. Dengan berpikir hati-hati, dia berkata, "Nona Ember, setelah kaki Anda sembuh dan Anda dapat berdiri lagi, kesempatan untuk menari di masa depan akan ada. Jadi, Anda harus tetap positif."
Dia berusaha membuat Nona Ember merasa termotivasi, tapi Delyth malah menjadi kesal. Dia menarik perawat itu dengan paksa, mendekatkannya. "Jangan berikan kata-kata manis. Katakan saja apa yang telah saya tanya kepada Anda. Apakah saya akan dapat menari lagi setelah pulih dari operasi ini atau tidak?"
Perawat itu mengejang, matanya melihat cara Delyth memilin cengkeraman jari-jarinya padanya. "Nona Ember, apa yang Anda lakukan? Tolong lepaskan saya."
"Katakan yang saya tanya dulu," Delyth meminta lagi seolah dia tidak mendengar jeritan kesakitan perawat itu. "Katakan sekarang."