Udara membeku di tenggorokanku. Aku membuka mulut dan mencoba menjelaskan—Aku tidak melakukannya. Ini hanya sebuah visi. Tidak ada yang nyata—
"Ya."
Kata yang keluar dari bibirku membuat kami berdua terkejut. Pandangan Bai Ye gelap, dan aku berdiri di tempat, sama sekali tidak percaya dengan apa yang baru saja kukatakan.
Lalu aku sadar. Visi itu membuatku mengatakannya. Ini adalah ujian. Ketakutan terdalam di hatiku adalah bahwa sejarah akan mengulang dirinya, dan aku tidak akan pernah bisa mengubah apa yang telah terjadi atau memperbaiki kesalahan.