Warna cerah hari itu mulai memudar. Pinggiran langit biru menjadi kabur, dan aroma angin musim gugur semakin menjauh. Kabut tipis kembali menyelimuti pemandangan di depan kami.
Perlahan, kesadaran mulai kembali ke pikiranku. Aku ingat siapa diriku. Perlahan, aliran kekuatan spiritual Bai Ye memisahkan diri dari milikku. Aku ingat di mana kami berada. Sisa kenangan terakhirnya meninggalkan kesadaranku, dan aku membuka mata.
Hatiku sakit sekali hingga aku hampir tidak bisa bernapas.
Aku selalu tahu bahwa masa lalu kami menyakitinya. Dia selalu menatapku dengan kesedihan dan kerinduan dalam matanya, dan dia selalu berbicara tentang kehidupan masa laluku dengan penyesalan dan rasa bersalah. Tapi aku tidak pernah tahu betapa dalamnya rasa sakit itu sampai aku melihatnya. Sampai aku merasakannya.
Bagaimana dia bisa melewati ratusan tahun dengan semua penderitaan itu? Bagaimana dia bisa menghadapiku selama aku di Gunung Hua... menyembunyikan beban berat itu dariku setiap hari?