Kafilah itu masuk ke kota Gatak yang ramai tepat saat matahari terbenam di bawah cakrawala. Cahaya yang meredup menerangi kota dengan warna keemasan yang hangat, membuat bayangan panjang saat gerbang dibuka untuk para pelancong. Raven berjalan menuju kompartemen wanita dari kafilah itu, mengetuk pintu perlahan. "Seraphina, kita sudah tiba."
Di dalam, Seraphina terbangun, terjaga dari tidur penuh mimpinya. Matanya berkedip terbuka saat dia meregangkan tubuh, menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Saat dia membuka pintu, Raven menyambutnya dengan senyuman lembut.
"Kita sudah tiba? Itu bagus," katanya, mengusap sisa-sisa tidurnya.
Seraphina melangkah keluar, merapikan pakaian, dan bersama Raven, mereka mulai berjalan menuju pusat kota, bersemangat untuk menemukan tempat beristirahat.