Tengah malam, seorang wanita cantik penuh pesona eksotis muncul di pintunya, menyatakan bahwa dia ingin memiliki anak dengannya—suatu usulan yang sangat menggoda.
Chu Hao tersenyum tipis dan bertanya, "Bagaimana saya harus memanggil Anda, Nona?"
"Nama saya Tu Limei." Wanita eksotis itu juga tersenyum, "Bolehkah saya masuk?"
"Tidak!" Chu Hao menggelengkan kepala, "Nona Tu, silakan pulang."
"Mengapa?" Tu Limei tampak bingung, "Apakah saya tidak cukup cantik?"
"Anda sangat cantik," Chu Hao mengangguk. Memang, wanita ini penuh pesona dan daya tarik, namun kekagumannya hanyalah estetika, tanpa niat lain.
"Diantara gadis-gadis yang belum menikah di klan kami, saya yang paling cantik!" Tu Limei menyatakan dengan bangga, lalu melihat ke Chu Hao dan menambahkan, "Hari ini adalah hari subur saya yang paling kuat; mari tidak membuang waktu!"
Chu Hao hampir tersedak lagi—wanita ini serius ingin memiliki anaknya. Dia segera bertanya, "Mengapa?"