Gu Zhen Ren

Di jantung gunung berapi, istana peri mekanik yang ditinggalkan oleh para leluhur merindukan pewaris.
Ibu mengorbankan hidupnya untuk mendapatkan meterai harta istana peri, mempercayakannya kepada Ning Zhuo di ranjang kematiannya.
Meterai Iblis Hati Buddha!
Untuk membawakan pencerahan kepada diri sendiri, dan kedemonan kepada orang lain.
Pembawa meterai tersebut, dengan ringan mengukir Meterai Iblis Hati, bisa mengendalikan mekanisme bagaikan bulu. Sementara yang lain menggunakannya, terkuras dalam semangat dan berat dalam pikiran; Ning Zhuo bisa memerintahkannya dengan mudah, ringan dan anggun seolah menari.
Ning Zhuo berkata, "Ibu, anakmu pasti akan memenuhi kepercayaanmu dan mengklaim istana peri itu!"
Sesungguhnya:
Pertemuan dengan rahasia yang penuh semangat, di mana keterampilan berbaur dengan logika tertinggi.
Alam semesta terbuka ke alam baru, di mana keindahan alami menyaingi surga.
Lonceng kuno menyampaikan hukum, menari di bawah cahaya murni bulan.
Dengan bentuk sejati yang mewujudkan berbagai hal, siapa di dunia ini yang bisa bersaing!

Misteri Penguasa Boneka Abadi

Ning Zhuo menyadari situasi yang serius dan hanya bisa beralih ke pertahanan.


Tinju kiri Hanzhou meluncur ke depan, membawa dingin menusuk tulang, dan dengan cepatnya kilat langsung mengarah ke dada Ning Zhuo.


Ning Zhuo segera menyilangkan tangannya untuk menangkis.


Sebuah suara tumpul terdengar saat Ning Zhuo tersandung mundur beberapa langkah besar.


Meskipun bloknya menghentikan tinju Hanzhou, kekuatan pukulan masih menembus pertahanan, meresap ke dalam tubuh Ning Zhuo.


Hanzhou maju, mengubah posisinya saat kakinya yang kiri terangkat tinggi, berputar menjadi tendangan.


Tendangan itu hebat, mengarah ke wajah Ning Zhuo. Ning Zhuo mengelak ke samping, nyaris menghindarinya, tapi Hanzhou cepat mengubah taktiknya, tinju kanannya menyerang seperti kilat ke rusuk Ning Zhuo.


Ning Zhuo menerima pukulan itu, tubuhnya sejenak melemah.


Bab 31: Putra Mulia dari Keluarga Besar!