Peak Tycoon

Tiga tahun setelah lulus, Chu Mo, yang nyaris tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, mengaktifkan The Tycoon System, dan sebuah kartu bank dengan batas kredit tak terbatas yang aman digunakan muncul di depannya.
Memulai perusahaan? Membuat investasi? Membeli saham?
Di hadapan kartu bank dengan kredit tak terbatas, opsi-opsi ini seakan kehilangan maknanya.
Setelah sudah mendapatkan uang yang tidak ada habisnya dan tak terbatas, ia lebih memilih hidup nyaman sebagai taipan dengan kekayaan yang tak terhingga.

Sepotong Kehidupan Seorang Triliuner

Gedung Tomson First Grade C, kamar 2006.


Dering telepon yang tajam meledak, bergema melalui ruangan seluas lima ratus meter persegi yang mewah namun kosong.


Di ruang kerja, seorang pria tua yang duduk di meja komputer mengusap kening botaknya. Ia mengerutkan keningnya, tidak puas dengan seseorang yang meneleponnya pada jam sedemikian larut.


Ketika ia menjawab panggilan itu, pria tua dengan lingkaran hitam di bawah matanya itu berbicara dengan suara serak:


Di ujung sana adalah suara seorang pria paruh baya, yang dengan hormat dan hati-hati berkata:


"Presiden Jing, kami baru saja menerima kabar bahwa Tuan Chu dari Internasional Bafang diserang, dan itu juga melibatkan Nona Yang dari Keluarga Yang di Kota Ibukota. Seluruh Negara Hua kini dalam kekacauan."


Pria tua yang awalnya kesal diganggu anak buahnya di tengah malam, segera menjadi sangat serius. Ia secara tidak sadar mengusap keningnya dan bertanya dengan suara parau:


Bab 293: Kartu As Su Zhengxiong, Seorang Sekutu Enam Triliun