Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

An Yumei dan dua wanita lainnya semuanya adalah kecantikan tiada tara, masing-masing dengan pesonanya sendiri. Masing-masing saja sudah bisa menyebabkan sensasi besar, apalagi ketika mereka muncul bersama! Saat mereka berjalan, semua orang tanpa kecuali berhenti untuk melihat dan suara kagum tak berhenti-berhentinya.


Sedangkan untuk Zhou Heng, dia sepenuhnya diabaikan.


Mereka tiba cukup terlambat. Saat itu, istana sudah penuh dengan orang, tapi karena belum waktunya, semua orang berdiri dalam kelompok kecil, berbincang-bincang.


Istana Bulan Air ini diberikan kepada Putri Shuiyue oleh Kaisar saat ini setelah kenaikan pangkatnya ke Ranah Pemisahan Awal, megah dan mewah.


Zhou Heng melihat Liu Shengjie dan Jing Tian. Sayangnya, Zhu Zhihe dan Liu Yan telah tersingkir lebih awal, jika tidak keempat orang ini pasti seperti ikan di air di sini.


Bab 105 Putri Shuiyue