Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

Zhou Heng memasuki Menara Percobaan Sembilan Mistis tepat saat mulut ular hitam itu menutup. Dengan kecepatan serangan dari Binatang Iblis Alam Pembukaan Surga, apa yang dia lakukan memang sangat berisiko. Toh, ini bukan tentang menghindar serangan dengan menggunakan Langkah Radiant Awan Cepat, tapi sengaja menerjang ke arah mulut ular yang terbuka.


Jika reaksinya sedikit saja lebih lambat, ia akan tertusuk oleh taring ular. Ular hitam ini mengeluarkan bau busuk yang khas, yang mungkin mengandung racun yang kuat. Seiring bertambahnya wilayah kekuasaannya, racun itu kemungkinan adalah racun kelas Alam Pembukaan Surga. Jika Zhou Heng digigit, tubuh lemahnya mungkin akan larut menjadi cairan yang busuk!


Namun, dia juga tidak bisa memasuki pagoda terlalu cepat. Apakah dia pikir ular hitam ini bodoh, bahwa akan menelan tiupan angin tanpa pikir panjang dan menutup mulutnya terlalu dini?


Bab 183: Darah Ular (4/5)